5/22/2013

Caturwulan ke II (part II)

........

Rasanya sulit sekali buat saya untuk menghilangkan rasa resah saya tentang dia. Dia hebat ! Hebat membuat saya luluh. A second a minute an hour a day goes bye... Tapi dia yang selalu menjadi pemenang dipikiran saya. 

Mengapa harus dia ?? Masih banyak orang yang mengagumkan diluar sana ! Mengapa saya tidak memilih melihat keluar ?? Saya tahu, dia sering membuat saya uring-uringan tidak karuan. Rasa ini saya pendam sendiri, teman terdekat pun tak tahu. Dan itu saya jalani dengan rasa syukur karena saya masih bisa memberikan kasih sayang saya kepada orang lain. Saya akan memberikan rasa sayang saya kepada semua orang namun saya akan memberikan kasih saya hanya untuk dia seorang. Ah, sok puitis ! Galau merajalela ! Ini proses, nikmati saja. Toh, saya pernah mengalami seperti ini dua tahun lalu tapi hasilnya kami hanya teman :"). Mengapa ? Itu tak perlu saya jelaskan.

Pertemuan saya dengannya pasca event ketiga itu, menjadi sering, demikian juga dengan komunikasi kami. Dia pun sepetinya (atau hanya perasaan saya saja) menyambut kehadiran saya. Random ! Hahaha. Ini ya namanya jatuh cinta ? Anak muda. Saya pikir seseorang dua tahun lalu yang pernah dekat dengan sayalah yang tidak akan hilang dari pikiran saya. Ternyata, tereleminasi degan sendirinya. Lagi-lagi saya katakan dia hebat ! Saya bisa mengikhlaskan seseorang yang dulu pernah ada dipikiran saya, dan saat ini posisi itu diambil alih oleh dia. Saya bahagia dia terlahir di dunia ini, dan mengobati rasa sakit saya yang tanpa dia sadari (karena mungkin ini hanya persepsi saya saja).

Setelah teman-teman saya mengetahui apa yang saya rasakan sesungguhnya, saya merasa dia menjauh dari saya. Tidak seperti sebelumnya. Entah karena saya takut kehilangannya atau mungkin....ah sudahlah, saya tidak mau mengambil persepsi lebih jauh.  Setiap saya mendapat kesempatan untuk menatap dia, saya berharap dia tidak memahami apa arti tatapan saya. Dan saya pun menyapa dia seperti biasa, tidak ada apa-apa. Munafik kan ? 

Sampai pada suatu saat, entah apa yang terjadi antara saya dengannya. Terjadi perdebatan yang cukup menguras perasaan pada diri saya. Dia mengatakan bahwa saya berubah, saya tidak peduli dengan hal kecil seperti dulu yang dia kenal, saya bukan saya yang dulu. Dia bilang seperti itu. Ya, saya akui saya sedikit berubah karena saya merasa gerah dengan situasi yang ada. Dia tidak tahu apa yang saya rasakan. Mungkin dia beranggapan saya cengeng, seperti anak kecil yang tidak punya prinsip, selalu goyah. Maaf ! Cara pandang dia berbeda, saya berubah karena saya ingin meihat reaksi dia seperti apa. Dari perdebatan itu, baru pertama kali saya menangis gara-gara laki-laki. HAHAHA. Konyol ! Lucu ! Malu ! Dia orang pertama yang dapat membuat saya putar otak, karena saya berusaha untuk menjadi terbaik baginya dan dimatanya. WOW ! Dia tidak akan pernah tahu apa yang saya rasakan saat itu, teman-teman saya lah yang menjadi saksi hidup melihat saya menangis, dan saya tidak menyesal air mata itu jatuh karena saya merasa lega setelah air mata yang mungkin terpendam berbulan-bulan itu akhirnya keluar juga. :")

Jangan khawatir ! Saya akan tetap berada disekitarnya dan selalu support dia. Walau pun tak terbalas, karena saya tidak mengharapkan balasan darinya. Bodoh ! Sudah sering disakiti, dikecewakan masih saja saya bertahan. Saya memberi perhatian kepadanya tapi dia memberikan perhatian kepada orang lain. Hahaha... santai.

Disini saya belajar bagaimana kesabaran dan kesetiaan diuji secara profesional. Seandainya saya benar-benar tidak bisa control diri saya, mungkin saya sudah tidak ikut berkontribusi dalam "wadah" ini. Ah ! itu pemikiran bodoh yang pernah ada diotak saya. 

Yaa untuk saat ini jalani saja apa yang terjadi, berharap boleh tapi harus tetap pada kapasitasnya. :")
Tidak bisa saya katakan secara langsung, tapi saya tuangkan semuanya.
Terimakasih udah membuka hati saya, terimakasih udah membuat saya menjadi lebih sabar, dewasa, mengubah pola pikir saya yang tadinya agak kekanak-kanakan (mungkin),terimakasih atas rasa sakit dan kecewa yang pernah saya terima. In good time and bad time, I'll be on your side forever more! :))


Sekian~
By Anonymous

No comments:

Post a Comment