1/02/2019

2018

Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan.
Malam diakhir 2018 dan awal 2019, saat lepas sambut tahun.

Hi, para pembaca blog saya. Selamat Tahun Baru 2019!

31 Desember 2018 adalah hari dimana seluruh warga di bumi ini bersiap menyambut tahun 2019.
Hari terkakhir dipenghujung tahun 2018.

Banyak sekali pelajaran yang saya terima di tahun 2018, mulai dari pekerjaan, pendidikan, asmara, hingga kehidupan sosial lainnya. Kalau digambarkan dengan grafik, mungkin keadaan lahir dan batin saya naik turun, tidak stabil. Saya mau flashback apa yang saya alami disepanjang tahun 2018 sebagai bahan renungan dan perbaikan diri.

Pekerjaan
Awal tahun 2018, saya masih melanjutkan karir saya sebagai seorang asisten tenaga ahli dari luar negeri yang bekerja di Tanah Air. Sebelumnya (Okt-Des 2017) saya sudah mulai bekerja di tempat ini dan ternyata kontrak saya diperpanjang hingga saat ini. Di tempat ini saya sangat senang sekali, karena memperoleh banyak ilmu dan banyak belajar dari atasan saya. Sebagai informasi saya bekerja di sektor pertanian, tapi saya berlatar belakang Sastra. Sangat bertolak belakang memang, tapi saya menikmati ini semua sebagai rasa syukur saya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang memberikan saya kesempatan untuk belajar berbagai ilmu tidak hanya di bidang sastra. Karena sebelumnya saya pernah bekerja sebagai medical event organizer (EO) di salah satu perusahaan yang cukup kompetitif di Jakarta. Di perusahaan ini saya mempelajari dua bidang sekaligus, bidang kedokteran serta bidang per-EO-an. Dan di penghujung tahun 2017 hingga 2018 saya mempelajari bidang pertanian. Di tempat saya saat ini, saya berkesempatan untuk berkomunikasi dengan banyak orang asing. Saya merasa sangat ditempa di tahun 2018 ini. Saya dituntut untuk bisa mengikuti ritme bekerja dengan orang asing namun di sisi lain saya juga harus paham bagaimana harus menempatkan diri. Karena saya ditempatkan di kantor pemerintahan Indonesia. Saya dituntut untuk bisa menyeimbangkan budaya bekerja antara budaya luar dan budaya Indonesia. Seiring berjalannya waktu saya mulai bisa beradaptasi dengan keduanya, saya berusaha untuk bisa menempatkan diri dan menghormati para senior saya di sini. Meskipun ada saja rekan kerja yang kurang sepaham. Itu hal biasa! dan di taun 2019 ini saya pun masih melanjutkan karir saya di tempat ini. :) 

Pendidikan
Memasuki semester ke-2 di awal tahun 2018, jadwal kuliah semakin padat merayap. Belum lagi tugas-tugas yang diberikan. Senin-Jumat jadwal kuliah saya full. Pulang kerja, saya lanjut ke kampus. Itu pun kalau tidak ada lembur dari kantor. Kalau lembur atau mungkin tugas luar kota, dengan sangat terpaksa saya harus izin tidak hadir perkuliahaan. Astungkara saya sudah terbiasa dengan aktifitas seperti ini dari awal semester 1. Kalau diperhatikan ini cukup menguras tenaga dan pikiran, karena lokasi kampus saya yang berada di Salemba dan tempat tinggal saya di Depok namun saya bekerja di daerah Pasar Minggu. Senyumin aja shaaay! Hahahaha

Melangkah di semester 3, jadwal kuliah sudah cukup ringan hanya 2 kali dalam seminggu namun ada tugas spesial; konferensi dan tugas akhir! Dang! Selamat menikmati :)

Namun saya tetap bersyukur, karena saya berkesempatan kuliah di kampus yang saya inginkan semenjak lulus SMA. Setelah mengalami jatuh bangun tes ujian masuk di kampus terbesar di Indonesia. Ini semua berkat doa dan dukungan orang tua. *sungkem sama bapak dan ibu
Saat ini, saya sedang melanjutkan perjuangan tugas akhir. Mohon doa dari para pembaca yang saya hormati agar saya bisa menyelesaikan perkuliahaan ini di semester ke-4. Menurut kalendar akademik kampus tercinta, penyerahan tugas akhir dijadwalkan bulan Maret untuk tahap I dan bulan Juni untuk tahap II. Dengan kuasa Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan usaha yang saya lakukan semoga bisa terselesaikan di bulan Juni 2019 ini. Om Svaha!

Asmara
Nah ini! Kalau udah bahas ini semua rasa campur aduk deh. Dari mulai menjalin komunikasi biasa sama teman hingga komunikasi intens tapi lalu menghilang dengan jurus handal sampai gak tau itu kabarnya gimana; ada yang hanya mampir saja karena mungkin ybs merasa kesepian dan membutuhkan teman spesial, eh gak taunya malah dekat sama cewek lain juga. *Iya hati ini bak pelabuhan Gilimanuk kok. Santai aja; ada juga yang main-main, muncul-hilang-muncul (lagi)-hilang (lagi) kayak sinyal 4G di daerah pedalaman; ada yang udah deket banget setelah sekian ribu purnama akhirna dipertemukan eh karena kesalahan yang gak bisa ditoleransikan akhirnya kandas bak ombak yang menghantam bongkahan karang di tepi pantai. Jadikan semua ini pelajaran, biar kuat mental, lebih peka. As we grow up, we learn that even the one person that was not supposed to ever let us down! They just teach us how to share, to care, to love with their own way.  (: 

Ah, banyak deh tingkah laku para lelaki yang hadir di tahun 2018. Saya sangat mengapresiasi mereka yang telah hadir, banyak pelajaran yang saya dapat dari mereka. Mulai dari pengenalan watak, tingkah laku, pola pikir, sampai kehidupan sosialnya. Tak dipungkiri rasa sakit pasti ada, tapi masa iya mau terus-terusan? Gak toh? Yasudah saya ikhlaskan dan lapangkan saja pikiran serta perasaan ini agar lebih rasional karena untuk mencari teman hidup itu tidak semudah seperti di sinteron "0r4ng ke-3". Ya, siapa tahu di tahun 2019 ini akan benar hadir sosoknya. Mungkin saja kamu yang baca ini?  *eh hahaha. Becanda gengs! 

Kehidupan Sosial
Karena saya berkesempatan untuk bertemu banyak orang diberbagai kalangan dan dari berbagai negara di tahun 2018, saya banyak bersosialisasi dengan mereka untuk urusan pekerjaan, pendidikan atau bahkan hanya untuk menjalin komunikasi pertemanan. Mempelajari budaya satu sama lain dan belajar menghargai.

Terima kasih 2018, semoga di tahun 2019 akan lebih baik lagi dan mengagumkan!

Salam.

TM