7/23/2013

Rush !

Hey, Russell ! How are you ? Long time no see with you. NO. It’s not too long. A few days ago, I met you but I feel different with us. I dunno what happend. I just tried to guess what happend with us until I thought it. I thought that it began from my mistake, so that I feel guilty. I was careless, I forgot but I did. I’m sorry.

A few days ago, we have had done to solved this problem. But when all is done, there is nothing to say. You have gone. Falling out of love is hard, falling for betrayal is worse. Broken trust and broken hearts. I know. Thinking all you need is there, building faith on love and words. Empty promises will wear. And now I think that what I hoped would be impossible. (James-Impossible)

Russell, I miss you. I dunno, you know what I feel or not. But, yeah it’s really what I feel to you. I just written what I thought. I don’t hope that you read what I wrote. I just want you to know how I feel it.

Hei, where are you now ? I see your body, but I didn’t see your soul. Now.

I'll always miss you. Thank you for being my Rush, Russell !

7/09/2013

RAHASIA DIBALIK KEAJAIBAN KARATE

        Karateka pemegang sabuk hitam sering mendemonstrasikan kekuatan dan keahlian mereka dengan cara membelah dua tumpukan batu bata keras tanpa terluka sedikit pun. Seorang ahli karate dari Jepang bahkan pernah mengalahkan seekor banteng dewasa tanpa menggunakan senjata. Para karateka terlatih tampil bagaikan manusia-manusia super dengan kekuatan ajaib! Apakah mereka melibatkan daya magis? Ataukah atraksi mereka hanya tipuan belaka? Seni bela diri yang dikenal dengan nama Karate-Do ini berasal dari pulau Okinawa, Jepang. Seni ini dikembangkan oleh Funakoshi Yoshitaka. Menurut Michael Feld, seorang karateka sabuk coklat yang juga memiliki gelar Ph.D di bidang fisika MIT (Massachusetts Institute of Technology), demonstrasi karate tersebut sama sekali tidak menggunakan tipuan semacam tipuan kamera dan komputer yang biasa dilakukan dalam pembuatan film. Seluruh gerakan karate yang tampak ajaib sesungguhnya hanya merupakan aplikasi prinsip-prinsip fisika. Gerakan karateka merupakan paduan gerakan yang paling efisien sehingga hampir tidak dapat dimaksimalkan lebih jauh lagi. Nama Karate-Do berasal dari bahasa Jepang Kara, yang berarti kosong, Te (tangan), dan Do (metode/cara). Pengertian Karate-Do adalah metode bela diri menggunakan tangan kosong dengan menggunakan tubuh dan alam sekitar sebagai senjata. Rahasia utama dalam gerakan bela diri ini adalah kecepatan gerakan serta ketepatan fokus serangan (sasaran). Semua teknik dalam Karate ditujukan untuk menghasilkan kecepatan dan kekuatan secara efisien. 
        Sebelum memulai gerakan, karateka terbiasa untuk mengambil napas yang dalam, yang kemudian dikeluarkan lagi sambil berteriak keras "HAI-YAAA" saat melepaskan serangan. Secara fisika, teriakan itu sebenarnya merupakan cara untuk melepaskan gaya yang sangat besar yang dihasilkan oleh otot-otot diafragma (otot yang mengatur gerakan paru-paru) yang berkontraksi sangat cepat. Dengan berteriak, gerakan yang dilakukan menjadi lebih efisien, terutama dalam melakukan pukulan. Pukulan-pukulan yang dihasilkan oleh seorang pemula mencapai kecepatan 6 meter per detik, sedangkan seorang karateka sabuk hitam dapat mengeluarkan pukulan dengan kecepatan 14 meter per detik (lebih cepat dari kecepatan pelari tercepat). Kecepatan gerakan dan pukulan sangat penting dalam Karate. 

             Dalam karate, Joe Louis yang dikenal sebagai “Greatest Karate Fighter of All Time”, tahu bahwa besaran fisika yang sangat berperan adalah momentum. Momentum suatu benda yang sedang bergerak sama dengan massa benda itu dikalikan dengan kecepatannya. Benda yang bermassa lebih besar mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan dengan benda yang bermassa lebih kecil. Sebuah truk yang bergerak dengan kecepatan 70 kilometer per jam mempunyai momentum lebih besar dari sebuah mobil taxi yang bergerak dengan kecepatan yang sama. Juga benda yang bergerak dengan kecepatan lebih tinggi mempunyai momentum lebih besar, misalnya truk yang bergerak dengan kecepatan 70 km/jam akan mempunyai momentum lebih besar dari truk yang sama yang bergerak dengan kecepatan 35 km/jam. 

          Pada gambar 1 seorang karateka sedang memukul sasaran yang terbuat dari kayu. Ketika tangannya menghantam kayu sasaran, ada momentum yang ditransfer dari tangan kepada sasaran. Besarnya gaya yang dialami oleh kayu akibat pukulan ini sangat tergantung pada berapa besar momentum yang ditransfer dan berapa lama waktu transfernya itu. Semakin besar momentum yang ditransfer semakin besar gaya yang dialami kayu. Dan semakin cepat waktu transfernya semakin besar pula gaya itu. Karateka pada gambar 1 mula-mula berdiri dengan Gb.1 Karateka memukul sasaran kepalan tangan menghadap ke atas. Kemudian ia memberi momentum pada tangan dengan menggerakkannya ke depan. Agar momentum tangannya lebih besar, badan karateka ikut mendorong (dorongan badan akan lebih efektif jika selama proses ini kepalan tangan berputar seratus delapan puluh derajat, sehingga sekarang kepalan tangan menghadap ke bawah). 

        Selanjutnya momentum yang besar ini ditransfer dalam waktu sekecil mungkin. Agar waktu transfernya sekecil mungkin, setelah mengenai sasaran, sang karateka segera menarik kembali tangannya dengan cepat. Gb.3. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang Gb.2 Transfer momentum yang besar Untuk memperoleh efek hantaman yang lebih besar lagi, tekanan yang diberikan oleh tangan sang karateka harus lebih besar. Ini diperoleh dengan membuat permukaan sentuh antara tangan dan sasaran sekecil mungkin. Dalam hal ini bagian yang cocok untuk menghantam adalah tulang-tulang metakarpal (tulang antara jari dan pergelangan tangan, gambar 2). Seorang karateka mampu menghantam sasaran dengan energi sekitar 150 joule. Jika karateka ini memukul dengan telapak tangannya (luasnya sekitar 150 cm kuadrat), maka energi yang dirasakan oleh titik sasaran hanya sebesar 1 joule per sentimeter kuadrat (yaitu 150 joule/150 cm2). Tetapi jika karateka itu menggunakan bagian sisi tangannya yang luasnya lebih kecil (misalnya dengan luas 15 cm kuadrat) maka energi yang dirasakan oleh titik sasaran bisa mencapai 10 joule per sentimeter kuadrat, tentu saja ini akan memberikan efek yang jauh lebih besar. Itulah sebabnya ketepatan sasaran (pukulan yang terkonsentrasi pada luas permukaan sekecil mungkin) sangat penting dalam Karate. 

          Gambar 3 menunjukkan bagian-bagian tangan dan kaki yang sering dipakai untuk menyerang sasaran karena dapat secara efektif mentransfer momentum pada sasaran dan mempunyai permukaan sekecil mungkin. Untuk memecah balok kayu, beton, batu bata ataupun balok es, pukulan seorang karateka harus mampu memberikan tekanan yang lebih besar dari batas elastis (kelenturan) yang dapat ditoleransi oleh benda-benda tersebut. Batas elastis Gb4. Memecah beton tiap benda berbeda-beda. Beton mempunyai batas elastis (maximum crushing) 400 kg per sentimeter kuadrat. Artinya jika beton itu dihantam dengan gaya setara dengan berat 400 kg, pada daerah seluas 1 sentimeter kuadrat maka beton itu akan pecah. Batas elastis tulang manusia mencapai 40 kali batas elastis batang beton sehingga lebih susah untuk dipatahkan (saat terjadi tumbukan yang patah adalah batang beton dan bukan tulang kaki atau tangan manusia yang memukulnya). Selain itu, tangan dan kaki manusia dilengkapi pula dengan berbagai ligamen, tendon, otot, dan kulit yang dapat membantu mendispersikan gaya yang diterima ke seluruh tubuh (gaya menjadi tidak lagi terkonsentrasi) sehingga pada akhirnya dapat menyerap gaya sebesar 2000 kali gaya maksimum yang dapat diterima beton. Tangan dan kaki karateka semakin kuat seiring dengan bertambahnya frekuensi latihan karena terjadi adaptasi dengan terbentuknya jaringan kalus (callus) yang dapat menyerap dan mendifusikan gaya yang diterima saat terjadi tumbukan (tangan dan kaki tidak terasa sakit sama sekali walaupun bertumbukan dengan balok padat yang keras). 
  
            Tangan dan kaki yang tidak terlatih sangat mudah terluka karena permukaan kulit masih terlalu halus. Dengan latihan yang serius Mikael Bigersson (Swedia) masuk Guinnes Book dengan memecahkan 21 balok beton berukuran 60 cm x 20 cm x 7 cm dengan menggunakan tangannya dalam waktu 1 menit pada tahun 2001 yang lalu (ck..ck... hebat amat....). Jadi, semua keajaiban Karate ternyata dapat dipelajari menggunakan prinsipprinsip fisika. Gerakan-gerakannya pun dapat ditingkatkan variasinya menggunakan berbagai strategi yang meminjam konsep dan hukum fisika. Tidak ada tipuan maupun sihir yang terlibat. Rahasianya hanya terletak pada perpaduan konsentrasi dan kesiapan mental dan fisik serta pengetahuan fisika yang baik.
 

20 FILOSOFI KARATE GICHIN FUNAKOSHI

1
Karate diawali dengan pemberian hormat dan diakhiri dengan pemberian hormat pula.
2
Tak ada serangan pertama pada karate.
3
Karate merupakan alat pembantu dalam keadilan.
4
Pertama-tama, kontrol dirimu sebelum mengontrol orang lain.
5
Semangat yang utama, teknik kemudian.
6
Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu.
7
Kecelekaan timbul lantara kecerobohan.
8
Janganlah berpikir bahwa latihan karate cuma bisa di dojo.
9
Mempelajari karate memerlukan waktu seumur hidup dan tak punya batasan.
10
Masukkan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan Myo (rahasia yang tersembunyi).
11
Karate seperti air yang mendidih. Jika kamu tak memanaskannya secara teratur, ia akan menjadi dingin.
12
Janganlah kamu berpikir kamu harus menang, tapi berpikirlah bahwa kamu tidak boleh kalah.
13
Kemenangan tergantung pada keahlianmu membedakan titik-titik yang mudah diserang dan yang tidak.
14
Pertarungan didasari oleh bagaimana kamu bergerak secara hati-hati dan tidak (bergerak menurut lawanmu).
15
Berpikirlah bahwa tangan dan kakimu adalah pedang.
16
Jika kamu meninggalkan rumah, berpikirlah bahwa kamu memiliki banyak lawan yang menanti. Tingkah lakumulah yang mengundang masalah bagi mereka.
17
Pemula harus menguasai postur dan cara berdiri, posisi tubuh yang alami untuk yang lebih ahli.
18
Berlatih kata adalah satu hal, terlibat dalam pertarungan sungguhan adalah hal lain.
19
Jangan lupa secara tepat memperagakan kelebihan dan kekurangan dari kekuatan, peregangan dan kontraksi dari tubuh, serta cepat lambatnya teknik.
20
Selalu berpikir dan berusahalah menemukan cara untuk hidup dengan aturan-aturan di atas setiap hari.

DEFINISI KARATE

Definisi Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah Kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” (pinyin: kongshou).

 

ARTI DARI “ KARA ”

Karate-do adalah sebuah seni bela diri istimewa yang berasal dari Okinawa. Sekalipun pada masa lampau pernah dibingungkan dengan tinju Cina karena penggunaan huruf Cina “Kara” pada namanya yang paling depan. Pada kenyataannya ratusan tahun lampau belajar dan latihan para master dan para ahli yang mengambil tempat di Okinawa, sudah dilakukan yang terus dipelihara, dibentuk dan disempurnakan hingga menjadi seni bela diri yang tersatukan sebagaimana yang ada hari ini. Benar, karena itulah, adalah hal yang jelas yang menunjukkan karate-do sebagai sebuah seni bela diri Okinawa.

Seseorang bisa bertanya-tanya mengapa huruf Cina “kara’” bisa digunakan hingga begitu lama. Sebagaimana aku membahasnya pada bagian ’’Pengembangan Karate-do’’, aku percaya bahwa pada masa itu di Jepang pengaruh budaya Cina sedang pada puncaknya. Banyak ahli bela diri yang mengadakan perjalanan ke Cina untuk belajar tinju Cina. Dengan pengetahuan mereka yang baru, mereka mengubah seni bela diri yang sudah ada, yang disebut Okinawa-te, dengan membuang hal yang buruk dan memasukkan hal yang baik kedalamnya, sehingga menjadikannya sebuah seni yang lebih baik. Dapat diperkirakan mereka menggunakan ’’kara’’ (dengan huruf Cina) dan memberikan nama yang baru. Di Jepang saat itu (bahkan saat ini) banyak orang yang sangat terkesan pada budaya luar. Tidaklah sulit membayangkan penghargaan yang tinggi untuk apapun yang berasal dari Cina pada saat itu. Bahkan pada saat penulis masih muda, tidak adanya perabot dan perlengkapan buatan Cina disatu rumah adalah suatu masalah serius yang mempengaruhi kehidupan sosial beberapa keluarga yang terpandang. Dengan latar belakang inilah, alasan memilih huruf Cina “kara’”, yang bermakna ’’Cina’’, sebagai sebuah masalah yang mudah namun unik telah jelas. Mengikuti tradisi sebelumnya, penulis tetap menggunakannya sebagaimana pada masa lampau.

Arti yang pertama dari kara menjelaskan bahwa karate adalah sebuah teknik yang mengijinkan seseorang untuk mempertahankan dirinya sendiri dengan tangan kosong dan tinju tanpa menggunakan senjata.

Kedua, sama dengan cermin bersih yang memantulkan bayangannya tanpa cela, atau sebuah lembah yang amat sunyi yang menggaungkan suara, jadi orang yang belajar karate-do haruslah membersihkan dirinya dari kesombongan dan pikiran-pikiran jahat, hanya dengan sebuah pikiran dan batin yang jernih dia dapat memahami apa yang diterimanya.

Berikutnya, dia yang akan belajar karate-do harus selalu berusaha didalam penuh kerendahan hati dan diluar bersikap kesatria. Namun begitu, sekali dia memutuskan untuk berdiri karena alasan demi keadilan, maka dia harus menunjukkan keberaniannya dengan perkataan,’’Sekalipun jika ada sepuluh juta lawan, aku akan maju!’’. Demikianlah, dia bagaikan batang bambu hijau : kosong didalamnya, jujur dan tulus, tidak egois, kesatria dan menahan hawa nafsunya. Makna ini juga terkandung dalam kara pada karate-do.

Akhirnya, pada arah yang paling mendasar, isi dari alam semesta adalah kekosongan (kara) dan kekosongan adalah isi itu sendiri. Ada begitu banyak seni bela diri: judo, kendo, sojitsu (teknik tombak), bojitsu (teknik tongkat) dan lain-lain. Tetapi dasar dari semua seni ini adalah sama dengan dasar pada karate-do. Tidaklah berlebih-lebihan untuk dikatakan bahwa faham yang asli dari karate-do adalah menjadi satu dengan semua dasar seni bela diri. Isi adalah kekosongan, kekosongan adalah isi itu sendiri. “Kara” pada karate-do juga mempunyai arti ini.

Sumber :http://bandung-karate-club.blogspot.com/search/label/Definisi%20Karate

ARTI LAMBANG FORKI DAN BKC



 " FORKI "

SEGI LIMA DENGAN GARIS BAWAH MEMBENTUK SUDUT
Melambangkan olah raga Karate yang dibina oleh FORKI, berdiri atas dasar semangat revolusi 17 Agustus 1945, berazaskan Pancasila dan Sumpah Karate.

TUJUH BUAH LINGKARAN
Melambangkan keolahragaan Karate dan Sapta Prasetia FORKI.

GAMBAR HURUF K
Menggambarkan seorang Karateka yang sedang siap sedia.

WARNA KUNING
Melambangkan keagungan.

WARNA HITAM
Melambangkan keteguhan tekad

WARNA MERAH
Melambangkan keberanian

WARNA PUTIH
Melambangkan kesucian.


"BKC"



KUNING
Mengartikan Keyakinan Akan Ke-Agungan Tuhan.

PUTIH
Mengartikan Kebersihan Atau Kesucian Jiwa.

MERAH
Mengartikan Keberanian.
  


LINGKARAN
Mengartikan Putaran Jiwa Dan Pikiran Dalam Kehidupan Yang Harus Penuh Perhitungan.

LINGKARAN PUTIH
Mengartikan Jiwa Yang Bersih Atau Suci.

TULISAN PRAJA KSHATRYA DHARMA
Mengartikan Pembinaan Setiap Anggota BKC Untuk Menjadi Pemimpin Yang Berjiwa Kshatrya Dan Tanpa Pamrih.

TULISAN KATA KARATE
Mengartikan Bahwa Ajaran Ilmu Beladiri Yang Ditonjolkan Adalah Karate.

B-)


7/08/2013

Kata GOJUSHIO SHO Female


Japan KarateWoman Kata

Kata Karate (Team)

Kata JION by Japan National Team


Kata KANKU DAI by Italy


Kata EMPI + Bunkai 

 

 Kata GOJUSHIO SHO + Bunkai


Kata UNSU + Bunkai by Egypt


7/02/2013

Gashuku BKC ke-40 (2013)

Hello guys ! Osu !I wanna share about my activities at the end of this June. Yak! I participated in Gashuku which was attended by all karateka BKC from Sabang to Merauke. This year I attended this event because of my obligation to follow the black belt exam. What a wonderful experience! I practice in Pondok Puragabaya, Kp. Garduh, Ciparay, Bandung. And I met some friends who I know before and I didn't know before. I praticed in here for five days. I think this year is the most memorable Gashuku compared with the Gashuku I've ever followed before. 


Pertama datang tegi masih putih bersiiihhh :D



Cukup melelahkan latihannya, tapi terbayar karena kami bisa berbagi canda tawa dengan teman-teman baru. Kami berlatih dari pukul 05.00 WIB hingga 23.00 WIB. Luar biasa ya ! Tapi tidak terasa capenya lhoo :))

Latihan malam di Pondok

Yak, ini dia peserta Ujian Sabuk Hitam Kyt thn ini
Biasanya kami berlatih outdoor, kenapa ? Agar kami bisa lebih menyatu dengan alam. Contohnya foto yang bisa saya abadikan ini, berlatih dibawah kaki gunung. Pemandangannya indah, bagus untuk mata dan udaranya sejuuuuuk baik untuk paru-paru :))

Latihan alam dekat gunung, sejuuukkk


Ayook !! Sit up dulu !

Peserta Ujian Masa Bina Lap. 3


Teman2 dari Lampung

Seleksi Katta untuk Mendagri di Bali, akhir Agustus 2013

Ketua genk cewe Ujian DAN :D, Astrid from Majenang
Ini nih, kelompok 6A-6B dibawah naungan kang Deden dan kang Arman. Kepiting Ceriaaaaa ! :)
Genk Kepiting Ceria :D

Lagi dikasih pengarahan sama kang Arman, tetep narsiiisss

Kelompok 6a-6b (Kepiting Ceria) ^^

With Rafli from Sukabumi
 Waaah, ternyata para penguji juga narsis lhoo. Saya kira team Kepiting Ceria aja yang narsis hihihi

Para penguji, tetep narsis ya..hihi

with teh Etin


Para bidadari Kepiting lagi mandi di sungai

Para bidadara Kepiting lagi mainan air di sungai, hehe


Kapan lagii mainan lumpurrr :D


Closing Ceremony.  Setelah digembleng abis-abisan, tidak menghalangi saya untuk tertawa hahaha. Liat tuh kag Deden lagi ngajak bercanda hihihi :3


Nah, ini namanya Tarjo *eh Devis maksudnya hahaha, lagian pas kenalan dia bilang namanya Tarjo -__-"

Hey, do ya know ? He's my new friend from Bekasi, Devis. Nice to metcha  :)

Ki-Ka : Devis, Kang Aj, Teh Etin, Nazmi, Dewi, Chaca, Tyas




Nah kan, mau pulang tetep narsis sama kang Deden (penguji) dari Bekasi
Sangat berkesan Gashuku tahun ini. Bisa kenal sama teman2 seperjuangan yang ujian ke sabuk hitam ( DAN I) seluruh Indonesia. Nice to metcha all. Semoga berkembang di dojo masing2. Ingat Panca Dharma Ksatria BKC yaa. Semoga anak didik kalian sukses semua. Kalau ada kesempatan, kita ketemu lagi yaa, kita latihan bareng lagi, kita ketawa bareng lagi..Okaayy !! Sukses buat kita !! *sad* :")

WALAUPUN PISAH, KITA TETAP SATU DI BKC ! SALAM KARATE, OSU ! :))