5/29/2013

Untuk Apa ?

Dan sekarang aku mengerti ! 
Untuk apa aku terus-terusan memperhatikanmu, 
kalau kamu sendiri tidak mau diperhatikan olehku. 
Untuk apa aku perjuangkanmu,
kalau kamu sendiri tidak mau aku perjuangkan. 
Untuk apa aku menjaga nama baikmu, 
kalau kamu sendiri tidak menjaga itu.
Untuk apa aku mengerti kamu.
kalau selama ini kamu tidak mengerti apa maksudku
Untuk apa selama ini aku mempertahankan perasaanku,
kalau kamu sendiri tidak mau tahu tentang perasaanku

Lalu, untuk apa aku selalu memelukmu dalam doa ?
Agar kamu selalu dalam pelukkanNya 

-Anonymous

.......................

Yak ! Gue cuma mau share tweet dari Kak @dwitasaridwita. Apakah ada kata-kata yang pas buat temen-temen ? Mari kita simak~ 

Sebenernya sih beberapa ada yang pas buat gue, tapi gue terlalu lemah. :"D

#Aries: udah saatnya bilang, percuma kalau terus-terusan dipendam.
- Kalau saya sudah sadar, suatu saat nanti saya akan melepaskanmu, kok. Sekarang, saya masih ingin menikmati kebodohan.

- Kamu baru sadar, betapa bodohnya kamu; memperjuangkan dia yang bahkan tak pernah menjadikanmu satu-satunya.

- Betapa mudah kamu tenggelam dalam rasa cemburu, tanpa sadar bahwa statusmu dengannya hanyalah teman biasa.

- Kamu takut buka akun twitter-nya dia. Takut kalau mention-nya dia bersama yang lain membuatmu cemburu.

- Saya sering membayangkan kamu, dengan tidak menyertakan dia, kekasihmu; dalam fantasiku.

- Ketika hanya diizinkan berpeluk dalam doa, akan ada saatnya kita mampu berpeluk dalam nyata.

- Ada yang terus diam meskipun rindu, terus menatap dari jauh meskipun ingin menyentuh. #JatuhCintaDiamDiam

“Diam-diam, aku sebenarnya juga mengagumimu, tapi aku tak ingin bilang.”

- Tak perlu memberitahu padamu kalau aku selalu membawa namamu dalam doa, cukup Tuhan saja yang menyimpan rahasia itu

- Banyak banget orang yang kamu modusin, sampe capek aku liatnya.

- Orang baik nggak akan ngaku baik, orag setia nggak membicarakan kesetiannya. Bukankah malaikat tak bilang dia malaikat? :)

- Jika Tuhan ingin kita satu, pasti terjadi. Tapi, peristiwa tepat terjadi di waktu yang indah. Kapan? Masih tetap berdoa.

- Berpeluk dalam doa sudah lebih dari cukup. Lebih dari cukup.

- Pada akhirnya kamu akan paham, tidak ada seorangpun yang bisa mencintaimu dengan sangat sabar, selain aku.

- Seberjuang-juangnya saya, kamu tetap akan berikan hatimu untuk orang lain; bukan pada saya. Terima kasih, kalau begitu.

- Sayang sama kamu itu kayak mention yang tenggelam. Dilihat aja nggak, apalagi dibales. NGENES !

- Kamu akan tahu seberapa besar rasa kehilangan ketika kamu benar-benar merasakannya.

- Ingatan kamu yang kayak ingatan ikan, atau aku yang terlalu memaknai setiap perkataan kamu?

- Jika ada rasa takut kehilangan, jika ada cemburu ketika melihatnya bersama orang lain; mungkin kaujatuh cinta.. IYA !

- Hey, kamu yang sering nangisin dia; emangnya dia tahu air mata kamu cuma buat dia? Hih. CAKEP !



5/25/2013

Pesan Senyum Purnama

Indahnya Depok malam ini, dihiasi cahaya bulan purnama dan diiringi suara merdu hujan

Senyumnya menyinari malam ini, menyentuh hati dan memberi inspirasi

Dalam bisu, ingin ku
sampaikan pesan untukmu disana. Semoga kau mengerti.

Bulan yang kulihat disini tersenyum penuh
makna. Jika bulan yang
kau lihat disana juga demikian, itulah pesan
yang ingin aku
sampaikan.

-Luh Eka Margarita Setianingtyas
@ Pesona Depok II, AJ-1.
Saat purnama-hujan deras

5/23/2013

In Position


I want to tell you about time, how strangely
it behaves when you haven't got much of it left:
after 60 say, or 70, when you'd think it would

find itself squeezed so hard that like melting
ice it would surely begin to shrink, each day
looking smaller and smaller - well, it's not so.

The rules change, a single hour can grow huge
and quiet, full of reflections like an old river,
its slow-turning eddies and whirls showing you

every face of your life in a fluid design -
your children for instance, how you see them
deepened and changed, not merely by age, but by

time itself, its wide and luminous eye; and you
realise at last that your every gift to them - love,
your very life, should they need it - will not

and cannot come back; it wasn't a gift at all
but a borrowing, a baton for them to pass on in
their turn. Look, there they are in this

shimmering distance, rushing through their kind
of time, moving faster than you yet not catching up.
You're alone. And slowly you begin to discern

the queer outline of what's to come: the bend in
the river beyond which, moving steadily, head up
(you hope), you will simply vanish from sight.


by Lauris Dorothy Edmond

Payah !

Rasanya, percakapan antara aku dan kamu selama ini di media sosial dan pesan singkat ingin aku capture dan aku share disini. Agar kamu tahu, yang tersurat dan tersirat dalam tulisan ini adalah kamu. Dan aku tidak mau memori tentang kamu yang tersimpan di handphone aku terhapus begitu saja...

Namun, sayangnya aku tidak punya nyali untuk melakukan ini. 

Flashback


Jika aku tak mengenalmu waktu itu, mungkin dipikiranku saat ini tidak ada kamu. Awalnya, ini hanya perasaan kagumku kepadamu yang tidak begitu aku pedulikan. Tapi ternyata, persepsi awalku itu salah. Perasaan ini semakin menjadi hingga akhirnya aku takut kehilanganmu dan selama ini aku menyayangimu tanpa sepengetahuanmu. Hari demi hari pun berlalu. Semua berjalan seperti biasa. Hanya saja perasaan aku yang tidak biasa bila bertemu denganmu. Aku pun menikmati kedekatan ini. Selama ini aku tidak pernah merasa ragu akan rasa ini kepadamu. Seperti air yang tidak ragu untuk mengikuti aliran dari hulu hingga hilir serta tidak ragu untuk menempati ruang. 

Melalui pesan singkat darimu, yang mampu membawa ku ke perasaan seperti yang sedang aku rasakan saat ini. Kamu tahu ? percakapan kita selama ini masih aku jaga, belum terhapus. Jika aku melihat percakapan kita dulu, aku tersenyum lebar karena aku membayangkan dirimu benar-benar ada didepanku dan kita melakukan percakapan ini secara langsung. 

Kamu membuka mata-hati-telingaku saat itu. Aku merasa sosok seorang pria yang selama ini aku harapkan sebagian ada pada dirimu. Aku pun tak habis pikir mengapa aku bisa menggilaimu seperti ini (?). Tindakanmu mampu mencairkan perasaanku yang selama ini beku. 

Semua yang aku lakukan selama ini kepadamu itu tulus adanya. Maaf kalau seandainya apa yang aku lakukan terhadapmu selama ini mengganggumu. Tak bermaksud apa-apa. Aku hanya ingin menyampaikan rasa sayangku yang tulus kepadamu. Karena aku bukan seorang wanita yang dengan mudahnya mengucapkan kata sayang kepada seseorang. Seandainya aku mendapatkan kesempatan untuk mengatakan itu, kamu orang pertama yang akan aku sampaikan kata-kata itu. Tapi kenyataannya, aku tak seberani itu kan ? Jika aku tanya itu ke kamu, aku tak sanggup mendengar jawaban yang akan kamu berikan kepadaku. Aku takut jawaban itu tidak sesuai dengan harapanku. 

Tak mungkin rasanya jika kamu tidak menyadari apa yang aku rasakan terhadapmu. Kamu hanya menyembunyikannya dariku dengan maksud agar tidak menyakiti perasaanku. Aku mengetahui dan mengenalmu, demikian juga dengan kamu. Setiap kali kamu bercerita didepanku aku berusaha menatap matamu dan mencari arti dibalik tatapanmu itu. Aku berusaha memahami siapa kamu dan semua kemisteriusanmu. Karena aku penasaran dengan sosokmu yang mampu membuka hatiku. 

Aku pun mulai paham dengan sifat dan pola pikirmu. Aku kagum. Aku merasa punya kesempatan untuk bisa merasakan lebih dari ini. Dengan harapan bukan hanya manis diawal saja sikapmu kepadaku. Kamu tahu, sebelumnya aku tidak pernah merasakan hal lebih kepada lawan jenis. Kecuali sahabat-sahabatku. Mayoritas teman-temanku adalah laki-laki, sedikit banyak aku dapat memahami bagaimana laki-laki itu. Pertama kali kamu menjabat tanganku, seperti ada zat adictive yang memaksaku untuk merasakan jabatan tanganmu itu. Aku nyaman bersamamu !

Dimana pun dan kemana pun aku pergi asalkan ada kamu, aku merasa aman dan nyaman. Sungguh ! Aku pun tidak ragu untuk mengucapkan terimakasih kepadamu. Tidak ragu untuk menyambut jabatan tanganmu itu. Tidak ragu untuk memelukmu. Kamu tahu ? Pertama kali kamu memelukku tanpa kamu sadari, itu membuatku bertanya-tanya tentang perasaanmu kepadaku. Kapan ? Saat hari spesialmu itu. Aku hanya berusaha membuat sebuah moment yang akan menjadi sejarah dalam hidup kamu. Meskipun itu tidak terlalu besar. Tapi, mempunyai makna. Dihari spesialmu itu, kesempatan aku untuk mengungkapkan bahwa aku benar-benar care dan sayang sama kamu. Mungkin kamu belum atau mungkin tidak peka dengan kejutan yang aku berikan itu. Aku tidak mengharapkan kamu peka terhadap itu. Menerima kejutanku saja aku sudah cukup senang. Karena orang yang aku sayang bisa menerima kejutan kecil dan sederhana ini. 

Kamu pernah mengatakan melalui pesan singkat bahwa kamu rindu terhadap aku yang dulu, itu masih aku simpan. Aku bahagia seseorang yang aku rindukan ternyata merasakan hal yang sama. Kamu bilang saat ini aku berubah. Aku bukan seperti aku yang dulu. Sekarang aku cuek, tidak peduli dengan hal kecil yang terjadi disekitar. Mungkin kamu benar. Aku seperti ini karena kamu juga berubah. Kamu bukan seperti kamu yang aku kenal dulu. Aku rindu sama kamu !!! 

Dari tingkah laku aku selama ini, tidak mungkin jika kamu tidak memahami apa yang aku rasakan. Tidak mungkin kamu tidak mengetahui alasanku mengapa aku begitu perhatian kepadamu. Hey, KAMU ! Iya KAMU ! Aku rindu sama kamu, tapi aku bingung menungkapkannya. Aku bukan siapa-siapa dimata kamu. Seandainya ada kesempatan untuk memelukmu kembali, akan akan memanfaatkan itu. Akan aku peluk tubuhmu dengan kehangatanku, agar kamu  tahu apa maksudku. :")


5/22/2013

When A Woman Loves A Man

When she says Margarita she means Daiquiri.
When she says quixotic she means mercurial.
And when she says, "I'll never speak to you again,"
she means, "Put your arms around me from behind
as I stand disconsolate at the window."

He's supposed to know that.

When a man loves a woman he is in New York and she is in Virginia
or he is in Boston, writing, and she is in New York, reading,
or she is wearing a sweater and sunglasses in Balboa Park and he
    is raking leaves in Ithaca
or he is driving to East Hampton and she is standing disconsolate
at the window overlooking the bay
where a regatta of many-colored sails is going on
while he is stuck in traffic on the Long Island Expressway.

When a woman loves a man it is one-ten in the morning,
she is asleep he is watching the ball scores and eating pretzels
drinking lemonade
and two hours later he wakes up and staggers into bed
where she remains asleep and very warm.

When she says tomorrow she means in three or four weeks.
When she says, "We're talking about me now,"
he stops talking. Her best friend comes over and says,
"Did somebody die?"

When a woman loves a man, they have gone
to swim naked in the stream
on a glorious July day
with the sound of the waterfall like a chuckle
of water ruching over smooth rocks,
and there is nothing alien in the universe.

Ripe apples fall about them.
What else can they do but eat?

When he says, "Ours is a transitional era."
"That's very original of you," she replies,
dry as the Martini he is sipping.

They fight all the time
It's fun
What do I owe you?
Let's start with an apology
Ok, I'm sorry, you dickhead.
A sign is held up saying "Laughter."
It's a silent picture.
"I've been fucked without a kiss," she says,
"and you can quote me on that,"
which sounds great in an English accent.

One year they broke up seven times and threatened to do it
    another nine times.

When a woman loves a man, she wants him to meet her at the
    airport in a foreign country with a jeep.
When a man loves a woman he's there. He doesn't complain that
    she's two hours late
and there's nothing in the refrigerator.

When a woman loves a man, she wants to stay awake.
She's like a child crying
at nightfall because she didn't want the day to end.

When a man loves a woman, he watches her sleep, thinking:
as midnight to the moon is sleep to the beloved.
A thousand fireflies wink at him.
The frogs sound like the string section
of the orchestra warming up.
The stars dangle down like earrings the shape of grapes.
 
-David Lehman -  

Japan

Today I pass the time reading
a favorite haiku,
saying the few words over and over.

It feels like eating
the same small, perfect grape
again and again.

I walk through the house reciting it
and leave its letters falling
through the air of every room.

I stand by the big silence of the piano and say it.
I say it in front of a painting of the sea.
I tap out its rhythm on an empty shelf.

I listen to myself saying it,
then I say it without listening,
then I hear it without saying it.

And when the dog looks up at me,
I kneel down on the floor
and whisper it into each of his long white ears.

It's the one about the one-ton temple bell
with the moth sleeping on its surface,

and every time I say it, I feel the excruciating
pressure of the moth
on the surface of the iron bell.

When I say it at the window,
the bell is the world
and I am the moth resting there.

When I say it at the mirror,
I am the heavy bell
and the moth is life with its papery wings.

And later, when I say it to you in the dark,
you are the bell,
and I am the tongue of the bell, ringing you,

and the moth has flown
from its line
and moves like a hinge in the air above our bed.
 
-Billy Collins -  

How Yesterday Looked

The high horses of the sea broke their white riders
On the walls that held and counted the hours
The wind lasted.
  
Two landbirds looked on and the north and the east
Looked on and the wind poured cups of foam
And the evening began.
  
The old men in the shanties looked on and lit their
Pipes and the young men spoke of the girls
For a wild night like this.
  
The south and the west looked on and the moon came
When the wind went down and the sea was sorry
And the singing slow.
  
Ask how the sunset looked between the wind going
Down and the moon coming up and I would struggle
To tell the how of it.
  
I give you fire here, I give you water, I give you
The wind that blew them across and across,
The scooping, mixing wind.
 
-Carl Sandburg- 

Caturwulan ke II (part II)

........

Rasanya sulit sekali buat saya untuk menghilangkan rasa resah saya tentang dia. Dia hebat ! Hebat membuat saya luluh. A second a minute an hour a day goes bye... Tapi dia yang selalu menjadi pemenang dipikiran saya. 

Mengapa harus dia ?? Masih banyak orang yang mengagumkan diluar sana ! Mengapa saya tidak memilih melihat keluar ?? Saya tahu, dia sering membuat saya uring-uringan tidak karuan. Rasa ini saya pendam sendiri, teman terdekat pun tak tahu. Dan itu saya jalani dengan rasa syukur karena saya masih bisa memberikan kasih sayang saya kepada orang lain. Saya akan memberikan rasa sayang saya kepada semua orang namun saya akan memberikan kasih saya hanya untuk dia seorang. Ah, sok puitis ! Galau merajalela ! Ini proses, nikmati saja. Toh, saya pernah mengalami seperti ini dua tahun lalu tapi hasilnya kami hanya teman :"). Mengapa ? Itu tak perlu saya jelaskan.

Pertemuan saya dengannya pasca event ketiga itu, menjadi sering, demikian juga dengan komunikasi kami. Dia pun sepetinya (atau hanya perasaan saya saja) menyambut kehadiran saya. Random ! Hahaha. Ini ya namanya jatuh cinta ? Anak muda. Saya pikir seseorang dua tahun lalu yang pernah dekat dengan sayalah yang tidak akan hilang dari pikiran saya. Ternyata, tereleminasi degan sendirinya. Lagi-lagi saya katakan dia hebat ! Saya bisa mengikhlaskan seseorang yang dulu pernah ada dipikiran saya, dan saat ini posisi itu diambil alih oleh dia. Saya bahagia dia terlahir di dunia ini, dan mengobati rasa sakit saya yang tanpa dia sadari (karena mungkin ini hanya persepsi saya saja).

Setelah teman-teman saya mengetahui apa yang saya rasakan sesungguhnya, saya merasa dia menjauh dari saya. Tidak seperti sebelumnya. Entah karena saya takut kehilangannya atau mungkin....ah sudahlah, saya tidak mau mengambil persepsi lebih jauh.  Setiap saya mendapat kesempatan untuk menatap dia, saya berharap dia tidak memahami apa arti tatapan saya. Dan saya pun menyapa dia seperti biasa, tidak ada apa-apa. Munafik kan ? 

Sampai pada suatu saat, entah apa yang terjadi antara saya dengannya. Terjadi perdebatan yang cukup menguras perasaan pada diri saya. Dia mengatakan bahwa saya berubah, saya tidak peduli dengan hal kecil seperti dulu yang dia kenal, saya bukan saya yang dulu. Dia bilang seperti itu. Ya, saya akui saya sedikit berubah karena saya merasa gerah dengan situasi yang ada. Dia tidak tahu apa yang saya rasakan. Mungkin dia beranggapan saya cengeng, seperti anak kecil yang tidak punya prinsip, selalu goyah. Maaf ! Cara pandang dia berbeda, saya berubah karena saya ingin meihat reaksi dia seperti apa. Dari perdebatan itu, baru pertama kali saya menangis gara-gara laki-laki. HAHAHA. Konyol ! Lucu ! Malu ! Dia orang pertama yang dapat membuat saya putar otak, karena saya berusaha untuk menjadi terbaik baginya dan dimatanya. WOW ! Dia tidak akan pernah tahu apa yang saya rasakan saat itu, teman-teman saya lah yang menjadi saksi hidup melihat saya menangis, dan saya tidak menyesal air mata itu jatuh karena saya merasa lega setelah air mata yang mungkin terpendam berbulan-bulan itu akhirnya keluar juga. :")

Jangan khawatir ! Saya akan tetap berada disekitarnya dan selalu support dia. Walau pun tak terbalas, karena saya tidak mengharapkan balasan darinya. Bodoh ! Sudah sering disakiti, dikecewakan masih saja saya bertahan. Saya memberi perhatian kepadanya tapi dia memberikan perhatian kepada orang lain. Hahaha... santai.

Disini saya belajar bagaimana kesabaran dan kesetiaan diuji secara profesional. Seandainya saya benar-benar tidak bisa control diri saya, mungkin saya sudah tidak ikut berkontribusi dalam "wadah" ini. Ah ! itu pemikiran bodoh yang pernah ada diotak saya. 

Yaa untuk saat ini jalani saja apa yang terjadi, berharap boleh tapi harus tetap pada kapasitasnya. :")
Tidak bisa saya katakan secara langsung, tapi saya tuangkan semuanya.
Terimakasih udah membuka hati saya, terimakasih udah membuat saya menjadi lebih sabar, dewasa, mengubah pola pikir saya yang tadinya agak kekanak-kanakan (mungkin),terimakasih atas rasa sakit dan kecewa yang pernah saya terima. In good time and bad time, I'll be on your side forever more! :))


Sekian~
By Anonymous

Caturwulan ke II (part 1)

"Tentang perasaan yang tertahan hingga memasuki caturwulan ke II dari awal saya mengenalnya. "

Hebat ! Saya kuat ternyata. Kuat menahan kemunafikkan perasaan ini. Mengetahui keberadaannya diawal saya kuliah, namun saya baru mengenalnya enam bulan setelah saya dan dia berada dalam satu "wadah". One event closer ! Ini kegiatan pertama saya dalam "wadah" ini dan dia sebagai partner saya. Nothing interested between us. Sesugguhnya saya dan dia selalu bersama-sama mengikuti kegiatan demi kegiatan yang ada di "wadah" ini. Namun, mata-hati-telinga saya (mungkin juga dia) belum terbuka, atau mungkin hanya saya saja yang belum terbuka dan dia tidak akan. 

Pasca event pertama, kita dipertemukan kembali menjadi partner didua event selanjutnya. Setelah lama tidak berkomunikasi, menjelang event kedua dia menghubungi saya. Saya tidak begitu kaget melihat inbox saya ternyata message dari dia. Satu minggu kemudian kami benar-benar tatap muka dan tingkah laku dia membuat saya heran. Seorang dia yang saya pikir "rigid" ternyata "fleksibel". Namun, hati saya pun masih tetutup. 

Event ketiga...
Ya! ternyata kami masih menjadi partner dievent ini. Menjelang event ini otomatis kami selalu berkomunikasi dan memaksimalkan pertemuan agar event ini terlaksana dengan baik. Profesional. Kami ada agenda olahraga waktu itu, setelah olahraga ternyata dia ditugaskan untuk menghadap Kemahasiswaan kampus. What the exicted moment when he asked me to accompany him ! Karena teman satu perjuangan, tidak ada salahnya saya mengabulkan permintaannya. Berawal dari sini dia terbuka dengan saya. Cerita tentang dirinya...Dua minggu sebelum event ini terlaksana kami pergi ke suatu tempat dimana tempat itu adalah tempat yang akan menjadi saksi bisu kegiatan kami. Tiba di lokasi. Saya dan dia pergi ke salah satu tempat yang ada disana guna melihat keadaan sekitar. Kami pun naik ketempat itu. Diatas saya melihat sosok dia yang berbeda dari biasanya. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya saya rasakan waktu itu. Dan saya pun merasa nyaman bersamanya. 

Hari H !
Hey, kami bersua kembali. Dievent ini banyak cerita bagi saya dan teman-teman saya. Rasanya kami ingin mengulang again and again moment ini :"). Dia...yaa dia yang selalu menghantui pikiran saya pun demikian. Event ini membuat perasaan saya yang tadinya gersang menjadi subur karena saya mengenal lebih dekat siapa dia. Pasca event ini, kesibukan saya bertambah. Sibuk memberikan perhatian yang lebih untuknya, meskipun saya tahu ini kesibukan yang akan dibalas dengan pengabaian. :")

5/21/2013

What are the differences between American and British English ?

Mantramku (based on Gayatri Mantram)


I dunno why when I listen this song carefully, I feel so blessed and I always think that God always beside me. God, thank you for all you have given to me. :)

Here I shared for you.
Mantramku by Tri Utami ft. Dewa Budjana.
Enjoy listening guys ! :)



Puja Tri Sandhya


Mantra ‘Puja Tri Sandhya’ merupakan intisari dari seluruh mantra-mantra suci Weda, hal ini dikarenakan mantra ‘Puja Tri Sandhya’ telah mencakup segala jenis aspek dan pujian kepada ‘Brahman’ atau Tuhan Yang Maha Esa dan di antaranya; 1. Dengan melakukan ‘Puja Tri Sandhya’ berarti kita telah melakukan Japa, karena kita telah mengucapkan mantra suci ‘Om’ dalam setiap baitnya yang berarti kita telah menyebut akara suci Tuhan secara berulang. Dimana kata ‘Om’ memiliki arti ‘Brahman’. 2. Dengan melakukan ‘Puja Tri Sandhya’ berarti kita telah mengakui dan memuji Keagungan Tuhan dalam bentuk pengucapan ‘mantra Gayatri’ yang terletak pada bait pertama. ‘Gayatri mantra’ adalah mantra yang paling mulia di antara semua mantra. Ia adalah ibu mantra, dinyanyikan oleh semua orang beragama Hindu waktu sembahyang. Mantra ini paling mulia karena :
One reason why the Gayatri is considered to be the most representative prayer in the Vedas is that is capable of possesing “dhi”, higher intelligence which brings him knowledge, material and transendental. What the eye is to the body “dhi” or intelligence is to the mind. (The Call of Vedas, p. 108-109).
Suatu sebab mengapa gayatri dipandang dan yang mewakili segala di dalam Veda ialah karena ia adalah doa untuk daya kekuatan yang dapat dimiliki orang ialah: “dhi” yaitu kecerdasan yang tinggi yang memberikan padanya pengetahuan, materi dan kemampuan mengatasi hal-hal keduniawian. Sebagai halnya mata bagi badan, demikian “dhi” atau kecerdasan untuk pikiran.” Mantra ini berbunyi:
O bhūr bhuva sva
tat savitur vareya
bhargo devasya dhīmahi
dhiyo yo na pracodayāt
Artinya :
Kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit dan surga, semoga Sang Hyang Widhi menganugrahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami.
Dengan mengucapkan mantra ini berarti kita telah mengakui keagungan Tuhan yang telah memberi manusia kecerdasan dan pengetahuan yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling beruntung, 3. Dengan melakukan ‘Puja Tri Sandhya’ berarti kita telah mengakui ‘Tuhan hanya satu dan merupakan sumber dari segalanya’ dan beliau disebut ‘Narayana’. Hal ini tercantum dalam bait ke-dua, yang berbunyi :
O nārāyaa eveda sarva              
 yad bhūta yac ca bhavyam
nikalako nirañjano nirvikalpo
nirākhyāta śuddho  devo eko
nārāyaa na dvitīyo ‘sti kaścit
Artinya :
O Tuhan Nārāyaa adalah semua ini, apa yang telah ada dan apa yang akan ada bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah Nārāyaa, Ia hanya satu  tidak ada yang kedua.
Mantra ini adalah salah satu dari suatu rangkaian mantra yang panjang disebut Catur Veda Sirah (Empat Veda Kepala). Catur Veda Sirah ini adalah salinan Nārāyaṇa Upaniṣad, sebuah Upaniṣad kecil. Di sini dinyatakan bahwa Tuhan adalah segalanya yang luputdari segala noda. 4. Dengan melakukan ‘Puja Tri Sandhya’ berarti kita telah mengakui bahwa Tuhan itu Maha Kuasa dan memiliki banyak manifestasi atau nama (visvarupam). Hal ini tercantum dalam bait ketiga, yang berbunyi:
O tva śiva tva mahādeva
īśvara parameśvara
brahmā viṣṇuśca rudraśca
purua parikīrtitā
Artinya:
O Tuhan Engkau disebut sebagai Śiwa, Mahādewa, Īśwara, Parameśwara, Brahmā, Wiṣṇu, Rudra dan Purua.
5. Dengan melakukan ‘Puja Tri Sandhya’ kita telah mengakui kesalahan dan dosa yang telah kita perbuat. Sehingga pada bait ini kita memohon perlindungan diri kepada Tuhan dan memohon kesucian jiwa dan raga. Adapun bunyi bait keempat dari mantra ‘Puja Tri Sandhya’ sebagai berikut:
O pāpo ‘ha pāpakarmāha                                                                                        
pāpātmā pāpasabhava
trāhi mā puṇḍarīkāka
sabāhyā bhyantara ‘śuci
Artinya:
O Tuhan hamba ini berdosa, perbuatan hamba berdosa, diri hamba berdosa,kelahiran hamba berdosa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
Pemuja mengatakan dirinya serba hina serba kurang serba lemah. Hina kerjanya, hina diri pribadinya, hina lahirnya. Karena itu ia mohon kepada Tuhan untuk dilindungi dan dibersihkan dari segala noda. Tuhanlah pelindung tertinggi dan Tuhanlah melimpahkan kesucian untuk dia yang setia mengamalkan ajaran-Nya. Dalam mantra ini pemuja mengatakan pengakuannya bahwa ia adalah mahluk yang lemah. 6. Dengan melakukan ‘Puja Tri Sandhya’ berartikita telah memohon pengampunan dosa kepada Tuhan. Dalam bait ini kita telah mengakui bahwa Tuhan adalah Maha Pelindung dan Penyelamat yang akan mengampuni seluruh dosa dalam wujud Beliau sebagai Sadā Śiwa. Adapun bunyi dari bait ke-lima sebagai berikut:
O kamasva ma mahādeva
sarva prāi hitakara
ma moca sarva pāpebhya
Pālayasva sadāśiva

Artinya:
O Tuhan ampunilah hamba, Hyang Widhi yang memberikan kesela-matan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah hamba O Hyang Widhi.
Dalam mantram ini pemuja mengatakan pengakuannya bahwa ia adalah mahluk yang lemah. 7. Dengan melakukan ‘Puja Tri Sandhya’  berarti kita telah memohon pengampunan dosa kepada Tuhan. Kita telah menyadari dan mengakui segala jenis dosa yang telah kita perbuat, baik dosa perbuatan, perkataan, dan pikiran.  Berikut ini adalah mantra dari bait ke-enam ‘Puja Tri Sandhya’:
O kantavya kāyiko doa
kantavyo vāciko mama
kantavyo mānaso doa
tat pramādāt kamasva mām

Artinya:
O Tuhan ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalain hamba.
Dalam bait ini disebutkan, apa saja dosa anggota badan, apa saja dosa kata-kata dan apa saja dosa pikiran, pemuja memohon kepada Tuhan untuk diampuni. Manusia tidak dapat bebas dari dosa karena ia diselubungi oleh khilaf dan lalai. Bila seseorang dapatmembersihkan diri dengan amal kebajikan maka kabut kekhilafan yang menyelubungi sang diri akan menipis dan akan memancarkan cahaya kesucian dari sang diri yang meng-antar seseorang ke alam kesadaran. Atas dasar ini kelepasan akan lebih mudah diperoleh.
            Akhirnya setelah mengucapkan mantra terakhir dari ‘Puja Tri Sandhya’ pada bait ke-enam, pemuja lalu mengucapkan mantra penutup, yang bertujuan untuk memperoleh kedamain (keharmonisan) setelah mengucapkan keenam bait yang ada dengan penuh keyakinan dan konsentrasi. Mantra penutup itu berbunyi ‘O Śānti, Śānti, Śānti, O’ yang berarti ‘O Tuhan semoga damai (di hati), damai (di dunia), dan damai (selalu).’  

            Singkatnya, Mantra Puja Tri Sandhya merupakan cara yang paling praktis yang digunakan untuk meningkatkan spritualitas dan kualitas hidup seseorang di zaman Kali ini yang mana ibu mantra ini mampu memberi energi postif pada diri seseorang karena dalam ibu mantra ini telah mencakup seluruh intisari Weda. Dengan mengucapkan mantra ini sebanyak tiga kali sehari secara rutin dan penuh dengan keyakinan berarti seseorang tersebut telah melakukan ‘Bhakti’ yang luar biasa kepada ‘Brahman’ untuk menuju keharmonisan hidup (jiwa moksa)

Sumber : http://www.vedasastra.com

Ramayana - Kids Film


The Ramayana is a popular epic of India that is meant to teach right living and conduct. The film enacts some well known and loved episodes from the epic in a simple manner for kids. The Epic is traditionally divided into several major books, that deal chronologically with the major events in the life of Rama - Bala Kanda, Ayodhya Kanda, Aranya Kanda, Kishkindha Kanda, Sundara Kanda, Yuddha Kanda, and Uttara Kanda. The Bala Kanda describes the birth of Rama, his childhood, and marriage to Sita. The Ayodhya Kanda describes the preparations for Rama's coronation, and his exile into the forest. The third part, Aranya Kanda, describes the forest life of Rama, and the kidnapping of Sita by the demon king Ravana. The fourth book, Kishkindha Kanda, describes the meeting of Hanuman with Rama, the destruction of the vanara king Bali, and the coronation of his younger brother Sugriva on the throne of the kingdom of Kishkindha. The fifth book is Sundara Kanda, which narrates the heroism of Hanuman, his flight to Lanka, and meeting with Sita. The sixth book, Yuddha Kanda, describes the battle between Rama's and Ravana's armies. The last book, Uttara Kanda, describes the birth of Lava and Kusha to Sita, their coronation on the throne of Ayodhya, and Rama's final departure from the world. The film tries to instill in children the values of honesty and fair-play in their daily life through stories from the great epic. 


Pemimpin Sembahyang

Terlalu jauh aku berimajinasi mengenai hal ini
Tapi, ini lah salah satu impianku
Berharap kau yang akan memimpin persembahyangan kita

Indah jika aku membayangan hal ini
Kau yang memimpin sembahyang
dan mengajarkan anak-anak bagaimana cara sembahyang
Aku yang mempersiapkan media persembahyangan,
dibantu anak kita nanti yang akan aku ajarkan bagaimana cara membuat canang sari
dan menyusun indahnya bunga yang akan kita persembahkan kepada-Nya


Dalam balutan kain suci berserta aksesoris lainnya untuk sembahyang
Ketampananmu pun meningkat
Inilah sosok yang aku dambakan
Aku pun mengenakan kebaya suci untuk menghadap-Nya
Kita sama-sama mengucap mantra suci untuk segala kebaikan dikeluarga kita

dan kau lah yang akan memberikan kami Air Suci (Tirta) diakhir persembahyangan

Ah, harmonis sekali keluarga ini :)

By Anonymous

Siapa yang Kau Tulis Selama Ini ?

Awalnya..
Aku tak pernah memikirkanmu
Tak ada rasa sedikitpun setiap aku melihatmu
Kita masih sama-sama dingin

Saat ini, hampir satu tahun aku mengenalmu
Mungkin enam bulan pertama
aku masih biasa saja dengan tingkah lakumu
tapi...entah mengapa
pasca kita ke tempat itu
Aku merasa nyaman bersamamu

Hari berganti hari,
Kesibukanku kini bertambah..
Sibuk mencari tahu apa yang kamu lakukan
dan apa yang selalu kamu pikirkan

Lewat jejaring sosial lah aku berusaha mencari berita tentangmu
Bukan maksudku megusik kehidupanmu
Tapi, aku hanya mencari tahu kabarmu

Yaaa...
Karena aku peduli denganmu

Maaf kalau selama ini yang aku lakukan mengganggumu
Dahulu aku merasa kamu selalu hadir disetiap kicauanku
tapi saat ini ak merasa kamu menghilang
Padahal, sesungguhnya kamu ada

Memang, dalam dunia nyata dan jejaring sosial itu berbeda
Dalam dunia inilah aku dapat tersenyum dan menangis melihat tulisanmu
Meskipun aku dan kamu selalu berkomunikasi secara langsung dalam dunia nyata

Rasanya ini gila..
Aku yang megharapkan kamu menjadi yang pertama buatku
Terlalu berlebihan...
Tapi, ya inilah yang aku harapkan

Dalam kicauanmu,
kau selalu menyebutkan sosok lain
yang tidak pernah secara frontal kau katakan siapa dia

Awalnya, aku merasa dalam kicauan mu itu adalah aku
Ternyata perasaan hanya sebuah perasaan belaka
Sosok yang kau tulis itu tidak melulu buatku
Tapi entah megapa aku merasa
sosok aku lah pernah kau tulis

Yaa seperti yang aku katakan tadi..
perasaan hanyalah perasaan belaka

Kamu hebat !
Dari sekian pria yang pernah dekat denganku
Hanya kamu lah yang benar-benar membuatku luluh

Pria lain yang mugkin pernah membuatku merasa sakit
Selalu au maafkan kesalahannya
Namun, mereka gugur
Aku memutuskan untuk berteman dengan mereka dan tidak mengharapkan lebih

Aku pun tak habis pikir (?)
Kau yang selalu membuatku tersenyum, tertawa, resah dan gelisah karena tingkah lakumu
terkadang kau lah yang membuatku kecewa dan menangis karena kata-katamu
Tapi, aku abaikan kekecewaan itu
dan berulang kali aku maafkanmu
Tidak seperti pria lain yang aku anggap gugur

Hingga saat ini pertanyaan itulah yang selalu menghantuiku
"Siapa Yang Selama Ini Kau Tulis ?"

By Anonymous




TITANIUM


Here's Titanium cover by Tivanny Alvord. Why I shared this one ? Cause I love this song so much. Enjoy watching guys !! :)

Titanium Lyric 
You shout it loud, but I can't hear a word you say 
I'm talking loud, not saying much 
I'm criticized, but all your bullets ricochet 
you shoot me down, but I get up
 
I'm bulletproof, nothing to lose  
fire away, fire away  
ricochet, you take your aim 
fire away, fire away 
you shoot me down, but I won't fall  
I am titanium 
you shoot me down, but I won't fall 
I am titanium
 
Cut me down, but it's you who'll have further to fall 
Ghost town and haunted love 
Raise your voice, sticks and stones may break my bones  
I'm talking loud, not saying much
 
I'm bulletproof, nothing to lose 
fire away, fire away 
ricochet, you take your aim  
fire away, fire away
you shoot me down, but I won't fall 
I am titanium  
you shoot me down, but I won't fall 
I am titanium
I am titanium
I am titanium
 
Stone hard, machine gun  
Fired at the ones who run 
Stone hard, as bulletproof glass
 
You shoot me down, but I won't fall 
I am titanium  
You shoot me down, but I won't fall 
I am titanium 
You shoot me down, but I won't fall 
I am titanium  
You shoot me down, but I won't fall 
I am titanium

5/15/2013

Jst a lyric

Nothing's Gonna Change My Love for You
George Benson 

If I had to live my life without you near me
The days would all be empty
The nights would seem so long
With you I see forever oh, so clearly
I might have been in love before
But it never felt this strong
Our dreams are young and we both know
They’ll take us where we want to go
Hold me now, touch me now
I don’t want to live without you.

Nothing's gonna change my love for you
You oughta know by now how much I love you
One thing you can be sure of
I’ll never ask for more than your love.

Nothing’s gonna change my love for you
You ought to know by now how much I love you
The world may change my whole life through but nothing’s gonna change my
love for you. 


If the road ahead is not so easy
Our love will lead the way for us like a guiding star
I’ll be there for you if you should need me
You don’t have to change a thing
I love you just the way you are.

So come with me and share this view
I’ll help you see forever too
Hold me now, touch me now
I don’t want to live without you. 


Hard to say... (Aku Tahu Kepercayaanmu Itu Mahal) :')

Mengapa keharmonisan itu hanya sesaat ?
karena ada sesuatu hal yang harus diselesaikan tapi sampai saat ini belum terselesaikan.
Gerah dengan semua yang ada. Muak untuk menghadapinya.
Tapi ini harus kita selesaikan !

Saat kebaikan disalah artikan.
Dan saat itu pula kejujuran tetap dianggap kebohongan semata.
Tahu bahwa kepercayaanmu mahal, dan aku pasti jaga itu.
Tapi, apakah setiap kejujuran aku saat ini kau hargai ???
Pasca kejadian itu mungkin sulit rasanya untuk kau percaya dengan apa yang aku katakan.
Aku maklumi itu. 

Saat ini yang hanya  ingin aku katakan kepadamu adalah...
"Apakah selama ini kamu tidak pernah membohongiku ?"
"Apakah semua kata-katamu itu selalu sesuai dengan kenyataan ?"

Seandainya kamu tahu, semua yang aku lakukan untukmu tulus adanya
Mengatakan hal positif  tentangmu kepada orang lain
Itu hal mudah bagiku
Karena tak sedetik pun aku memikirkan hal negatif tentangmu
Meski pun aku tahu tidak ada manusia sempurna di dunia ini
begitu pun dengan mu, ciptaan Tuhan dengan segala kesederhanaanmu

Tapi apa yang aku dapatkan tidak sesuai dengan apa yang telah aku lakukan
Tidak ! Jangan pikir yang tidak-tidak !
Tak sedikit pun aku berharap untuk mendapatkan penghargaan lebih darimu
Aku hanya ingin kau tahu ini lah perjuanganku untukmu
Karena ini tugasku

Aku hanya ingin membuktikan pepatah ini...
"Dibalik kesuksesan seorang pria ada wanita setia dan hebat"
Seandainya aku tidak sanggup dengan posisi ku saat ini, mungkin aku sudah pergi
Mungkin menurutmu ini adalah hal yang sepele
tapi tidak buatku..

Kritikan2 yang kau berikan padaku
Aku terima dengan rasa syukur dan mempertimbangkan kritikanmu itu
Agar aku bisa lebih introspeksi diri
Demikian juga denganmu, yang telah menerima kritikanku
Terimakasih telah mempercayakanku
Akan aku jaga kepercayaanmu yang mahal itu


-Anonymous

5/01/2013

100 Mimpi


1. Lulus kuliah di Gunadarma University pada tahun 2015 dengan gelar Sarjana sastra ✅
2. Kuliah S2 di Tokyo University
3. Kerja di kedutaan besar Jepang [ update Juni 2018 kerjanya di perusahaan Jepang dulu, baru nanti ke sana. Svaha]
4. Mempunyai rumah sendiri di Bogor/Depok/Bandung
5. Mempunyai 2 mobil pribadi [ ini mau diralat, 1 aja cukup. Bikin macet jalanan soalnya sama bayar pajak lumayan. Mari hidup hemat hahaha]
6. Menikah dengan suami yang seiman [Masih berjuang, semoga yang sekarang berjodoh, SVAHA] update September 2019
7. Menikah di Bali [sama pasangan saat ini, SVAHA] update, September 2019
8. Pekerjaan suami lebih tinggi dari pekerjaan saya
9. Mempunyai 2 anak
10. Tinggal di Denpasar bersama keluarga baru
11. Mempunyai cafe di Bali
12. Mempunyai usaha kost di Depok
13. Mempunyai kebun kelapa sawit di Bengkulu
14. Mengajak orang tua beserta suami dan anak saya ke India
15. mengajak suami dan anak ke  Jepang, Amerika, Australia, Perancis
16. Keliling dunia
17. Mengikuti organisasi internasional
18. Saat orang tua pensiun, keuangan saya yang membantu
19. Nonton piala dunia
20. Ketemu Daniel Radcliffe, Paramore
21. Membiayai pendidikan adik saya hingga selesai
22. Mengikuti jejak orang tua saya yang sering bolak/i Jepang [update September 2019, finally visited Japan]
23. Menjadi pribadi yang mandiri
24. Tidak malas bangun pagi ! ✅ [soalnya masuk kerja jam setengah 8 sist :') ]
25. Mengikuti kegiatan keagamaan ✅
26. Tidak merepotkan orang tua
27. Tidak ada perang dunia dadakan sama adik :D ✅ [ udah ngga, jarang ketemu soalnya ]
28. Menjadi presenter pariwisata
28. Menjadi pembawa berita di televisi
29. Membantu punia pembangunan Pura [astungkara, dilancarkan rezeki]
30. Memiliki keluarga yang bahagia, svaha.
31. Tetap wibawa
32. Menjadi orang yang easy going
33. Membangun panti asuhan
34. Tidak menggantungkan tegi karate!✅ [ngga digantung, dilipat sementara :')]
35. Membahagiakan kakek-nenek [Mbah kakung udah di Surga Maret 2017:) ]
36. Membahagiakan dadong-peka [pekak udah amor ring acintya, Juni 2018 :')]
37. Mengunjungi keluarga yang di Lombok
38. Kerja di kantor mamah-papah agar jadi penerus ✅ [ sumpah ini gue ngga nyangka, beneran kejadian, cuma beda wilayah aja ]
39. Bisa jaga diri
40. Kunjungan ke Pura Bromo
41. Melihat konser AKB 48, YUI, Laruku di Tokyo Dome
42. Lebih dekat lagi dengan Hyang Widhi [astungkara ya namah svaha]
43. Keliling Indonesia
44. Menjadi team VOA Indonesia
45. S2 Komunikasi atau Psikologi✅ [ Ini astungkara bangetttt. Setelah usaha keras, doa restu, sabar, akhirnya sekarang sedang menjalankan pendidikan S2 Komunikasi di kampus kuning]
46. Menjadi photographer
47. Suami hobby photographer (biar bareng2 sama saya) :D
48. Lancar bahasa Jepang [ ternyata ini perlu usaha keras, muzukashii hehe ]
49. Punya salon di Bali (kerja sama dengan tante) :D
50. Meluaskan sawah punya papah di Bali
51. Punya hotel di sekitar Tanah Lot
52. Punya villa di Gunung Salak
53. Mempunyai factory outlet di Bandung dan Bali
54. Berkunjung ke negara-negara lain karena urusan pekerjaan (biar gratis haha) mengikuti jejak orang tua [update september 2019, ke Jepang karena kerjaan alias gratis 😭]
55. Mendaki gunung Semeru
56. Berlibur ke Bunaken bersama keluarga
57. Backpacker ke Bali bersama sahabat tercinta
58. Mahasiswi yang kritis di Gunadarma [udah alumni Des 2015]
59. Mengikuti festival2 di Jepang
60. Menjadi Penulis ✅ [ di blog sama buku diary sendiri juga udah jadi penulis kan? hehe]
61. Memperkenalkan budaya Indonesia ke negara lain
62. Lulus tepat waktu✅
63. IP naik✅
64. Menjadi teman yang nyaman buat teman2 saya
65. Anak yang berbakti kpd orang tua
66. Selalu jalin silaturahmi dengan teman2 lama
67. Membantu adik mengasah bakat yang Ia punya
68. Tahun 2013 Ujian Sabuk Hitam !!✅ [ Astungkara ini beneran terjadi sesuai target ]
69. Mendapat beasiswa pendidikan ke luar negeri
70. Mengajak adik ke Universal Studio di Singapore
71. Beli rumah di Sheraton Bali
72. Pergi ke Disneyland Hong Kong
73. Mengunjungi tempat bersejarah di dunia
74. Ke Amerika mengunjungi tempat dimana banyak Mickey Mouse !
75. Mempunyai usaha loundry
76. Membangun rumah sakit
77. Membangun sekolah
78. Membangun kontrakan untuk dikontrakin
79. Mempunyai taman bunga
80. Memiliki studio band
81. Mempunyai studio foto
82. Menjadi Miss Indonesia
83. Menjadi Miss World
84. Konsisten menjalankan prinsip hidup
85. berlibur ke Shibuya, Jepang [update September 2019, baru sempat ke Akihabara sama Asakusa. Mungkin next time]
86. Naik Gondola di Venezia
87. Foto langsung ke tempat yang ada keajaiban dunia
88. Mendapat pasangan hidup yang setia, rajin ibadah, pintar, cerdas, baik, kaya, bijaksana, humoris, ramah, wibawa, disegani, berjiwa seni [ soon! doain yak netijen hehe ]
89. Mempunyai anak yang nurut, pintar, pendidikan tinggi, good looking, ramah, multi talent
90. Ketemu dan foto bareng sama pemain Manchaster United
91. Memiliki perkebunan sayur di sekitar rumah
92. Sayang sama keluarga dari pihak suami
93. Ke tempat kerja yang mamah - papah pernah kunjungi di Okinawa, Jepang
94. Nambah tinggi badan ✅ [ nambah 5cm suatu pencapaian juga kan? He. ]
95. Pengusaha restaurant
96. Beli tegi asli dari Jepang
97. Lihat pertandinga karate di Jepang
98. Kumpul sama sahabat sahabat SD, SMP, SMA
99. Bahagiakan orang tua
100. Menjadi perempuan Indonesia yang bersinar dengan kecerdasan


5 Deskripsi Mimpi

1. Lulus S1 di Gunadarma tepat waktu
    Menjadi sarjana bukanlah hal yang mudah butuh waktu 4 tahun untuk memperoleh gelar sarjana. Membanggakan orang tua agar terlihat hasilnya selama ini orang tua banyak membantu pendidikan saya.✅

2.  Pergi ke Jepang
    Jepang merupakan negara yang ingin sekali saya kunjungi, tapi dengan usaha saya. Misal, memperoleh beasiswa pendidikan S2 di Jepang atau karena urusan pekerjaan saya di Kedubes Jepang. ✅ --> update September 2019, visit KBRI Tokyo karena kerja

3. Membiayai pendidikan adik
    Karena saya anak pertama dari dua bersaudara saya merasa memiliki kewajiban untuk membantu adik saya sekolah hingga ke perguruan tinggi. Ini semua bentuk pengabdian saya kepada orang tua saya yang telah membantu saya hingga saya bisa duduk di bangku kuliah.

4. Punya rumah pribadi di Bali
    Membeli rumah pribadi di kawasan elit yang ada di Bali dengan usaha saya sendiri.

5. Ke India bersama keluarga
    Mendekatkan diri kepada Tuhan YME dengan melakukan kunjungan keagamaan ke India bersama keluarga tercinta

*updated September 2019

Summary The Secret

Part 1

The law of attraction states that every positive or negative event that happened to you was attracted by you! well I know its people reading this right now and wanting to blame others for their problems but I'm here to say, take responsibilities for your actions because at the end of the day only one can control what he or she is feeling and thinking. Happy feelings will attract more happy circumstances. It takes great learning and understand that all things, events, encounters and circumstances are helpful. Life is meant to be abundant in all areas, mentally, physically and spritily. I applied the law of attraction in my life and it was a big deal because now things seem to make more since. You see the universe is mental and that everything we see and experience in our physical world has its origan in the universe, mental realm. It tells us there is a Universe Consciousness-the- Universal Mind- from which all things manifest. All energy and matter at all levels is created by and is subordinate to the omnipresent universal mind. Your mind is part of the universe mind- the same in kind with the only difference being one degree. Your reality is a manifestation of your mind, this is true mind power.

Part 2
Michael Bernard Beckwith opens by reiterating that the law of attraction is a law of nature, using gravity once again as a comparison. Objects fall whether you believe in gravity or not.
Byrne builds the rest of the chapter based on this concept: the law of attraction is always at work. In one of the most controversial sections of the book, she proposes that it can even explain natural disasters. Groups of people often share a frequency, emitting a powerful signal into the Universe. Thus, negative thinking en masse can attract catastrophic situations. She clarifies that the victims of natural disasters do not cause a hurricane or tornado by negative thinking – but the law of attraction places them in harm’s way. If you think you have no control over your destiny, then you will attract situations that render you helpless. The trick, she says, is to tell the Universe you have control over your life.
Part 3
Self-help expert James Ray opens by comparing the story of Aladdin to the law of attraction. Ray says the Universe is our Genie ready to grant the wishes we ask for. But it’s impossible for the Universe to know what to send unless you ask for it.
Byrne then explains that The Secret works on 3 steps:
  • Step #1: Ask
You must ask clearly for what you want. When the request is not specific, the signal will be confused and the frequency can attract mixed results. There’s no need to ask repeatedly because the Universe will understand the request the first time as long as it’s clear. Asking over and over again shows that you doubt the “order” placed.
  • Step #2: Believe
You must believe before you receive. It’s important to believe your wish is already coming the moment you ask. Once you believe, you can move on with your life and let the Universe work things out on its own. There’s no need to wait for your desires to materialize. Ongoing worry will only mix negative energy into the signal. Byrne stresses that believing is the most difficult step.
  • Step #3: Receive
Part 4

This chapter focuses on exercises to help you “ask, believe, receive.” Byrne cites a lecture given by Neville Goddard in 1954. An influential metaphysicist, Goddard suggests spending a few minutes before bed replaying the events of the day in your mind. But instead of visualizing the day as it occurred, replay your day as you would have liked it to be. This sets up the next day for success by dialing up your positive frequency.

Part 5
Jack Canfield – creator of the Chicken Soup for the Soul series – explains that he grew up with very specific beliefs about wealth. He used to think that “only evil people have money” and “money doesn't grow on trees." As a result, he had none. Then he met speaker W. Clement Stone, who told him to make a goal and focus on visualizing he would achieve it. Thirty days later, he conceived of the Chicken Soup for the Soul series, which ended up earning him a million-dollar check.

Part 6
Byrne also explains that it’s important to let go of the idea of “putting yourself last.” It’s ok to give to others but not at the expense of the self. “If you do not treat yourself with love and respect, you are emitting a signal that is saying you are not important enough, worthy enough, or deserving. That signal will continue to be broadcast, and you will experience more situations of people not treating you well.” You must feel good in order to continue to give. Do not spend time on things you don’t love. Instead, focus your time and attention on activities that bring love and joy.